Selasa, Agustus 08, 2017

Beny Uleander

Tarian Ja'i Dalam Pembukaan Tumpek Landep

Penari Ja'i dari  Ikada Bali
Meningkatkan pemahaman tentang makna dan peranan hari Tumpek Landep sebagai motor penggerak teknologi di Bali yang tercipta dari ketajaman adnyana atau pikiran, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar menggelar Petinget Rerahina Tumpek Landep ke-9.
Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari di Depan Museum Bali dan dibuka Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mewakili Wali Kota Denpasar, IB Rai D. Mantra Senin (28/8). Pembukaan ditandai menghunus atau pencabutan keris dan peluncuran buku keris dan dilanjutkan dengan Kirab Keris keliling Lapangan Puputan Badung.
Ikada Bali bersama Flobamor Bali mengikuti kirab Keris keliling diisi dengan parade tarian ja'i asal Ngada. 
Setelah kirab, langsung meninjau stan Pameran Keris bersama Raja Puri Klungkung, Ida Dalem Semara Putra, Kadis Disperindag Kota Denpasar Drs. I Wayan Gatra, M.Si.  Acara juga dihadiri  Wakil Ketua DPR RI selaku SNKI Pusat, Fadlison dan Penglisir Puri Pemecutan, Cokorde Pemecutan.
Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mengatakan, kegiatan ini sebagai antisipasi aktif masyarakat ikut mewarnai Denpasar sebagai Kota Pusaka. Menurutnya, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra memberikan apresiasi yang besar pada perkembangan perpustakaan termasuk keris yang memiliki nilai filosofi tinggi.
Rai Iswara juga menegaskan, Kota Denpasar dengan Kota Solo termasuk jejaring Kota Pusaka. Maka kegiatan ini menjadi motivasi Pemkot Denpasar untuk melakukan pameran di Korea pada dua bulan yang akan datang. Pemkot Denpasar tidak main-main menyebut bahwa Denpasar sebagai Kota Pusaka. Inilah indikator kepemerintahan yang baik yang selalu bersinergi dengan pemerintahan, pengusaha, lembaga masyarakat termasuk pengkoleksi keris.
‘’Mudah-mudahan dengan kebersamaan dan sinergi ini Kota Denpasar betul-betul terbingkai pada sandaran budaya yang menjadi pilar visi dan misi Kota Denpasar. Saya juga berharap bisa berjalan dengan baik terlebih dalam acara ini juga dihadiri Ida Dalem Samera Putra sebagai cerminan sebagai kekuatan Bali,’’ harapnya.
Atas nama Pemkot Denpasar, Rai Iswara juga mengucapkan terima kasih berkenannya Ida Dalem Semara Putra hadiri sebagai wahana pencitraan bahwa tidak main-main untuk mempertahankan dan terus berenovasi tentang budaya itu sendiri.  Keris yang dipamerkan dalam kegiatan ini sebanyak 150 keris yang berasal dari Bali dan nusantara.
Sementara Bendesa Adat Pakraman Denpasar, AA Oka Suwetja, S.H., M.H., menjelaskan, Petinget Rerahina Tumpek Landep 2017 ini merupakan yang ke sembilan kalinya. Yang bertujuan untuk mendalami secara holistik filosofi, etetika dan ritual tatwa, susila, upacara setara nilai-nilai utama dalam konsep Tumpek Landep. Serta menginformasikan keris sebagai pusaka budaya Bali, Indonesia, dunia dengan mengembangkan cita-cita one family one keris sebagai representasi Denpasar Kota Pusaka.

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :