Senin, Juni 28, 2004

Beny Uleander

Sidoarjo Sasar Pabrik Dengan Ramuan Pak Oles

Kualitas seorang pemimpin ditunjukkan bukan pada saat duduk gagah dengan dasi melintang di belakang meja tetapi harus mengambil keputusan penting di saat-saat genting, meski keamanan dan kepentingan pribadi menjadi taruhan. Di situlah kebesaran seorang pemimpin terkuak. Minimal, kualitas pemimpin seperti tertera di atas sedang diasah Hasan Basri, Kepala Unit PT Karya Pak Oles Tokcer Sidoarjo, Jatim. Pria berpenampilan kalem ini diam-diam memendam ambisi menjadi pendobrak pertama lokasi-lokasi pemasaran strategis di Sidoarjo yang belum tergarap.
Pengembangan sebuah usaha marketing di suatu daerah baru perlu dirancang pemetaan lokasinya. Sebelumnya dibuat penjajakan lapangan dan perhitungan untung ruginya. Sejak dipercaya memimpin Unit Sidoarjo, Basri mulai meneropong potensi-potensi pasar di sekelilingnya, apalagi Sidoarjo adalah rumah aneka pabrik dan industri, dan tentu menjadi salah satu kawasan yang patut disasar.
“Kog Anda begitu yakin,” tanya wartawan. Basri menjawab, selama ini kru SPG dan Team Leader (TL) memasarkan produk Ramuan Pak Oles dari rumah ke rumah, dari kantor ke kantor dan dari suatu pertemuan arisan ke pertemuan lain. Hasilnya lumayan, tetapi mengingat adanya target yang harus dicapai, mau tidak mau harus cepat membuat pilihan.
Area pabrik sebagai pilihan utama mengingat di lokasi tersebut menjadi tempat pertemuan dan interaksi kaum buruh dari berbagai daerah. Bukan tidak mungkin, Ramuan Pak Oles akan menjadi cinderamata bagi keluarga ketika mereka mudik pada hari raya keagamaan. Selain itu, keunggulan utama ramuan asli putra Bali ini terletak pada bahan bakunya yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan telah terbukti khasiatnya. Masyarakat kini lebih tertarik mengkonsumsi obat-obatan tradisional yang tidak mengandung bahan kimiawi.
Berbekal 3 TL dan 60 SPG, Hasan Basri menargetkan di bulan mendatang semua lokasi pabrik telah ‘dibombardir’ 27 produk Ramuan Pak Oles itu. Apalagi banyak orang di sini belum begitu kenal dengan ramuan tradisional Pak Oles. Ini kesempatan membidik peluang pasar. Tentunya sejarah akan mencatat keputusan seorang Hasan Basri tepat dan patut diacungi jempol. Selamat berkarya. (Beny Uleander/KPO EDISI 62/MINGGU II JULI 2004)

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :