Senin, Maret 20, 2006

Beny Uleander

T-Shirt Clubmania

(Catatan liputan Jogya Bike Rendesvous (JBR) 2006 yang berlangsung di Hall Jogya Expo Centre (JEC), selama tiga hari, 17-19 Maret 2006 lalu)

Siapapun yang ingin menjadi pengusaha dan pedagang sukses harus cerdik membaca ‘arah ingin’ atau celah usaha dan kebutuhan konsumen. Di mana ada semut di situ ada gula. Di mana ada peluang, di situ ada usaha. Itulah kiat bisnis di masa krisis yang menginspirasi para pedagang aksesoris dan merchandise klub otomotif seperti Harley Davidson (HD) dan motor tua memanfaatkan fanatisme konsumennya.
Celah usaha ini amat jeli dimanfaatkan Ir Ahmad Saiful Adhi yang mengibarkan bendera usaha Zip yang memproduksi T-Shirt dan aksesoris clubmania otomotif. Sebelumnya, adik kandungnya Radif Fitrata Salim sudah berkecimpung merintis usaha sablon pakaian kaos atau T-Shirt di rumah mereka Perum Sidoarum II, Jl A32, Godean, Yogyakarta. “Waktu itu, adik saya masih bermain dengan kaos underground, style, sports dan custom,’’ tutur pria kelahiran Nganjuk, 2 Juli 1968 yang pernah menjadi konsultan survey dan pemetaan lokasi minyak di Pertamina.
Setelah berhenti sebagai konsultan teknik, tahun 2004, Saiful tertarik mendukung usaha adiknya dengan menerobos pasar merchandise clubmania. Pertama kali, mereka memasarkan baju kaos bergambar sepeda motor antik dan lambang-lambangnya dalam ulang tahun ke-5 Ikatan Klub Otomotif Surakarta (IKOSA), 26 September 2005. Ternyata baju kaos benar-benar laris. Bahkan ada yang order 300 kaos. Dari situ, Saiful membagi tugas kerja. Adiknya fokus pada bidang design dan setting di komputer sementara dirinya sebagai manajer pemasaran sekaligus mengembang tugas humas atau membangun jaringan dengan pelaku otomotif.
‘’Kami mulai merekrut tiga karyawan. Bahan kami beli, jahit sendiri dan mulai mencari pasar dengan melihat agenda event-event seperti pameran otomotif. Kami masih kerjakan semuanya di rumah karena tempat kontrakan masih cukup mahal,’’ tutur alumni Teknik Geodesi UGM Jogja 1996.
Saat ini Zip sudah memiliki 7 karyawan tetap dan tahun 2006, Saiful mulai menggarap pasar para penggemar fanatik harleymania. Diakuinya, untuk ikut sebuah event saja, pihaknya nekat meminjam uang dari pihak ketiga untuk mencetak aksesoris maupun merchandise yang dikerjakan dengan skala home industry. Namun, suami Nuriah Zahra ini bersyukur dagangannya selalu laris dan modal dari pihak ketika maupun dari karyawannya sendiri bisa dikembalikan.
KPO/EDISI 103 APRIL 2006

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :