Senin, Juni 14, 2004

Beny Uleander

Mental dan Ideologi, Kemiskinan Terdahsyat Di Dunia

Kemiskinan terdahsyat bukanlah kemiskinan material, tetapi kemiskinan akan mental dan ideologi. Kenyataan ini menjadi inspirasi bagi Dr Ir IGN Wididana, M.Agr untuk merintis usaha industri kecil obat tradisional yang lebih dikenal dengan sebutan Ramuan Pak Oles. Namun semua usaha tersebut patut ditopang dengan kerja keras, percaya diri dan memiliki integritas moral yang tinggi, jujur dan berani.
Menurut pria yang diakrabi Pak Oles ini, visi dan misi perusahaan lahir dari sebuah spiritualitas yang menjadi sumber inspirasi, kekuatan dan pembentukan karakter pribadi maupun perusahaan. Kata spiritual berasal dari bahasa Latin yakni spiritum yang berarti hembusan napas atau roh dan semangat. Spiritualitas adalah suatu semangat, cita-cita bersama yang menjadi landasan berpijak setiap individu maupun kelompok organisasi dalam melakukan suatu pekerjaan.
Maju mundurnya sebuah perusahaan sangat tergantung pada kekuatan spiritualitas yang membentuk karakter dan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Aspek ini meliputi ethos yaitu karakter moral yang menjadi dasar bagi kemampuan melakukan pendekatan (sejati, baik dan sabar), pathos kemampuan untuk menyentuh perasaan guna menggerakkan orang secara emosional dan logos kemampuan untuk memberikan alasan yang meyakinkan atas sebuah tindakan, guna menggerakan orang secara intelektual. Tiga hal ini terpatri dalam sosok sederhana seorang Pak Oles.
Pak Oles tak cuma lihai meramu obat-obatan tradisional, ia juga secara elegan merakit dialektika kesejahteraan material dan spiritual dalam 'kemasan produk' Spiritualitas Semberani (seimbang dan berani). Spiritualitas ini dikembangkan melalui metode latihan pernapasan atau meditasi yang dilakukan secara kontinyu. Meditasi tidak lain adalah kemampuan pemusatan dan pengendalian pikiran atau fokus. "Berpikir besar, hasilnya akan besar. Sebaliknya berpikir besar tanpa fokus akan sia-sia," ujar Pak Oles.
Pemusatan kekuatan pikiran membantu seseorang dalam menentukan agenda kerja setiap hari termasuk hari ini. ''Sasaran apa yang mau dicapai dan hal mana saja yang harus dihindari agar sasaran itu bisa tercapai. Dengan demikian kesuksesan akan diperoleh. Ini adalah suatu teknik memanfaatkan energi alam yang dikaruniakan Tuhan dan dipadukan dengan sikap hidup yang baik, pemusatan pikiran dan kebijaksanaan. Hasilnya, seseorang akan melihat kesejahteraan materi dan rohani sebagai suatu kesatuan yang utuh dan tak terpisahkan,'' tegas Pak Oles.
Dengan keseimbangan moral ini, siapa saja akan termotivasi membangun diri dan perusahaannya dengan tetap berdasarkan keyakinan, semangat dan kerja keras. Tentunya, cara demikian merupakan suatu bentuk pewartaan bagi sesama akan kehidupan yang seimbang antara kesejahteraan rohaniah dan material. Inilah Spiritualitas Semberani yang ditanamkan Pak Oles dalam diri setiap karyawan PT Karya Pak Oles Tokcer yang tersebar di seluruh Indonesia khususnya, Bali, Jawa Timur, Jakarta, Bandung, Sulawesi Selatan, NTB dan Bandar Lampung. (Beny Uleander/KPO EDISI 60/MINGGU II JUNI 2004)

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :