Selasa, Juli 12, 2005

Beny Uleander

‘’Saya Ingin Seperti Pasangan lain’’

Avi (Waria, Model Video Klip Naif)

Rencana pernikahan Avi, model video klip Naif, dengan seorang pria bernama Paul Jureen (30) asal Belanda cukup menghebohkan. Pasalnya, mereka dari dua satu jenis kelamin yang sama. Namun banyak kalangan menganggap, bencong yang memiliki nama asli Joko Wiryanto Suwito hanya sebuah sensasi.
Dikalangan selebriti, sensasi merupakan sesuatu yang penting. Semakin sensasional, semakin dikenal. Bukankah nama Avi melambung di belentara dunia selebriti berkat aksi sensasionalnya? Kalau ditelaah ada kemungkinan seperti itu. Bagaimana dengan rencana perkawinannya yang jelas-jelas terlarang berdasarkan hukum di Indonesia dan agama?. Berikut ini petikan wawancara dalam jumpa pers yang digelar di Cafe Safari, Kebayoran Baru, beberapa waktu lalu.

Berapa lama Anda mengenal lelaki Indo bernama Paul Jureen asal Belanda itu?

Saya memang sudah berhubungan lama dengan Paul selama kurang lebih 1.5 tahun. Awalnya kami dipertemukan di kantor pengacara Avi, Nazarudin Lubis SH, di kawasan Kebayoran Baru.

Bisa diceritakan awal-awal kalian berpacaran?

Pada awal tahun 2004, saya datang ke kantor pengacara saya, Nazaruddin Lubis. Sedangkan Paul Jureen juga datang ke kantor Nazarudin yang kebetulan ada urusan bisnis dengan pengacara tersebut.

Kemudian saya diperkenalkan dan selanjutnya kami sering emngadkan pertemuan dengan makan siang di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan. Sejak pertemuan itu, Saya dan Paul langsung akrab. karena Paul tipe pria yang enak di ajak nggobrol bahkan menjadi teman curhat yang mengasikkan. Kami pun lantas sering kontak melalui telepon, berkirim SMS ataupun perjanjian untuk bertemu. Dua bulan kita berdekatan, akhirnya kita jadian. Saya duluan lho yang menyatakan cinta kepada Paul. Eh ternyata Paul tidak menolak. dia juga setuju, akhirnya kita pacaran sampai sekarang.

Bagaimana awal-awal pacaran?

Awal-awal pacaran dengan Paul ya sama dengan pasangan lain, selayaknya seoasang kekasih yang baru jadian. Sering jalan-jalan berdua, shopping, nonton film hingga malam berdua. Pokoknya senang dan berbahaga deh.

Siapa yang mula-mula menyatakan cinta duluan?

Saya yang pertama kali mengajak Paul untuk bertunangan. Untuk mengungkapkan keinginannya, saya sempat merasa gengsi jangan-jangan Paul tidak mau membina hubungannya secara serius.’Pertamanya sangsi juga, tetapi setelah nekad ngomong. Eh ternyata Paulnya juga mau. Saya rasa tuhan sangat baik dengan memberi saya jodoh.

Apakah pernyataan untuk menikah ini merupakan sensasi saja?

Ini bukan sensasi. Dan Paul juga bukan orang bayaran yang saya bayar untuk publikasi ini. Ini benar-benar hubungan cinta dan kasih sayang. Saya terima dia apa adanya dan dia terima saya apa adanya.

Kapan rencananya Avi bertunangan?

Rencananya bertunangan pada tanggal 17 Juli nanti. Dipilihnya tanggal itu karena bertepatan dengan hari ulang tahun mamanya. Mariana Constance Suwito. Kami ingin merayakan ulang tahun mama di Bali. Mungkin ada rencana juga saya dengan Paul bertunangan di sana. Memang sih, tanggalnya bisa berubah doakan saja.

Setelah bertunangan, apa rencana selanjutnya?

Setelah bertunangan, rencananya kami akan menikah di Belanda agar pernikahan itu legal.

Kenapa di negara Belanda?

Ya karena cuma di sana yang bisa mengakui pernikahan sejenis antara laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan. Selain di Belanda sebenarnya juga bisa di Kanada, tapi kami lebih memilih di Belanda. Mungkin bisa sekalian bulan madu di sana. Tapi rencana menikah itu masih lama kok, belum kepikir akan gimana.

Lalu bagaimana tanggapan ibunda Avi?

Awalnya sih ibunda sempat kaget dan ragu-ragu apakah Paul serius dengan hal ini. Namun setelah saya jelaskan ia maklum. Mama memang menginginkan agar peristiwa ini dipublikasikan untuk menghindari munculnya suara sumbang bahwa Avi dan Paul kumpul kebo. Selain itu juga buat menunjukkan bahwa waria juga bisa menikah.

Kenapa Avi memutuskan untuk menikah?

Saya ingin hidup layak seperti orang lain. Artinya, saya ingin mempunyai kekasih, punya suami, bisa menikah, saya ingin berumah tangga, karena saya ingin hidup normal.

Bukankah Avi secara kelamin seorang pria?

Memang saya terlahir sebagai seorang lelaki. Dan tidak berencana menjadi waria. Sifat kewanita-wanitaan dalam diri saya muncul begitu saja sejak saya masih kecil. Saya begini ini dari dulu. Saya juga tidak kursus sebagai waria.

Apakah Paul itu seorang gay?

Oh dia bukan gay. Paul itu adalah laki-laki tulen. Seorang gay tidak mau menikah dengan waria. Mereka maunya sama lelaki juga. Yang saya tahu Paul adalah lelaki normal.

Apa sih yang menarik dari Paul?

Yang jelas, Paul itu orangnya lucu, keren, ganteng. Selain itu, Paul juga baik sama Avi. Tapi yang paling Avi senangi dari Paul matanya biru, berbeda warnanya dengan kita, itu lho..

Pernah sebelumnya bermimpi bertunangan dengan laki-laki?

Ngak pernah mimpi bertunangan. Tapi pikiran untuk bertunangan sih ada. Saya ingin seperti wanita lainnya, berkeluarga dan mempunyai suami. Siapa tahu doaku terkabul dan saya bisa menikah dengan Paul.

Bagaimana tanggapan keluarga Paul?

Mama dan keluarga Paul tidak terlalu meributkan pertunangn ini , hanya kalau untuk pernikahan agaknya agak rumit

Bukankah pernyataan untuk tunangan dan menikah menimbukan kontroversial di masyarakat?

Saya siap menerima apapun tanggapan dari masyarakat soal pertunangan dan pernikahan sesama jenis tersebut. Saya sadar ini akan menjadi kontroversi, jadi ya jalanin saja. Pastilah ada yang pro dan kontra karena di Indonesia hukum-hukumnya tidak memperbolehkan pernikahan sejenis. Jadi jika sampai ke pernikahan, kami akan menikah di Belanda.

Apa yang sebenarnya yang ingin kalian buktikan di masyarakat?

Saya hanya ingin kasih lihat kepada masyarakat bahwa seorang wariapun ingin dan bisa hidup beruah tangga serta bahagia. Biar bagaimanapun juga kami kan tetap manusia, hanya saja sedikit berbeda. (Agus Salam /Beny Uleander/KPO EDISI 85/JULI 2005)

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :