Rabu, September 07, 2005

Beny Uleander

Kagumi Pijatan Mahir Usadha Pak Oles

Wonderful!! Itulah kata-kata yang terucap dari mulut Denise Gall, bule asal New South Wales, Australia saat ditanya begaimana rasanya setelah dimassage staf Usadha Pak Oles (klinik pijat dan penyembuhan Bali ala Pak Oles) yang beralamat di Kompleks Ruko Moleque jalan By Pass Ngurah Rai. Baginya, Usadha Oles adalah tempat massage yang lain dari pada yang lain. ‘’Dari beberapa tempat massage yang pernah saya kunjungi, di sini (Usadha Pak Oles –red) adalah tempat yang paling bagus, pijatannya sangat luar biasa,” katanya.

Apa yang dikatakan Denise bukan hanya isapan jempol belaka. Ia benar-benar ketagihan untuk merasakan lagi pijatan tangan-tangan mahir karyawan/ti Usadha Pak Oles, sehingga Rabu (7/9) ia datang untuk yang kedua kalinya. Dan kali ini ia tidak datang sendirian, melainkan dengan tiga orang temannya yang juga berasal dari Australia Wendy Keane, Julie Howell dan Ev Hyde yang merasa penasaran ingin merasakan juga pijatan di Usadha Pak Oles setelah mendengarkan cerita Denise.

Selain perbedaan hasil pijatan, pelayanan karyawan/ti juga sangat memuaskan bagi mereka. Layaknya seorang tuan dan nyonya, begitulah costumer diperlakukan. ‘’Kami juga sangat senang karena karyawan disini cantik-cantik dan mau menemani kami. Biasanya di tempat lain setelah selesai pijat kami tidak pernah dihiraukan, tapi kalau disini, kami disediakan minuman teh yang tidak bisa kami dapatkan dimana pun. Teh-nya benar-benar enak dan karyawannya juga mau diajak ngobrol,” lanjutnya.

Dan hal yang juga sangat membedakan adalah panas Bokashi Therapy yang diramu dari bahan-bahan rempah berkhasiat obat. Teknologi yang mulai berkembang di Jepang tersebut, tidak bisa dinikmati dimana pun kecuali Usadha Pak Oles yang hanya didirikan di Bali tepatnya di Jalan By Pass Ngurah Rai Kompleks Ruko Moleque, dan di Jalan WR Supratman Depan Balitex, Kesiman Denpasar. Panas Bokashi Therapy mampu merangsang syaraf tubuh bekerja lebih baik, sehingga bokashi therapi sangat berkasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti rematik melancarkan peredaran darah, pusing-pusing, susah tidur dan lain-lain.

‘’Wau panas sekali,” teriak salah seorang diantara mereka saat tubuh mereka yang dibalut baju berwarna hijau hingga menutupi ramput layaknya pakaian astronot dikubur ke dalam rempah berkhasiat obat. Biasanya untuk menghasilkan panas yang baik, ramuan diganti setiap lima hari sekali. Dan untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya tubuh dikubur selama 10 hingga maksimal 30 menit. ‘’Paling lama orang mampu bertahan 30 menit, tapi kalau campurannya baru sehari biasanya sangat panas sehingga paling lama orang bisa bertahan sepuluh menit,” jelas I Komang Karta, Manager Operasional Usadha Pak Oles atau JUS (Jasa Usaha Sehat) PT Karya Pak Oles Tokcer. (Beny Uleander & Made Sutami/KPO EDISI 89/OKTOBER 2005)

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :