Jumat, September 09, 2005

Beny Uleander

Klinik Pijat Usadha Oles

Semakin Tradisional, Semakin Berkualitas

Kesehatan adalah karunia Tuhan yang harus disyukuri. Menjaga kesehatan tubuh adalah suatu kebajikan hidup. Banyak orang yang terlalu sibuk dengan berbagai pekerjaan, sehingga mengabaikan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. Kelelahan fisik akibat berbagai aktifitas yang dilakukan membutuhkan solusi yang tepat agar tubuh tetap bugar dan sehat.. Alasannya, selama manusia beraktifitas maka selama itu pula banyak otot, syaraf terjadi kontraksi. Butuh relaksasi otot atau syaraf dengan berbagai teknik pijat yang ditawarkan. Dewasa ini banyak teknik pijat yang ditawarkan, namun kualitasnya belum tentu memuaskan, apalagi menyembuhkan. Klinik pijat Usadha Oles menawarkan penyembuhan tradisional dan alami yang berkiblat pada warisan budaya Bali, dengan teknik pijat yang dilakukan oleh tenaga yang terlatih.

Klinik pijat yang beralamat di Kompleks Ruko Moleque L.8, Jl. By Pass Ngurah Rai Denpasar ini, memiliki empat jenis pijat yang bisa menyembuhkan berbagai keluhan dalam tubuh manusia. Pertama, pijat relaksasi yang biasanya dilakukan selama 60 menit. Pijat ini merupakan gabungan dari pijat Cina, pijat banting Thailand, pijat refleksi telapak kaki dan tangan, penekanan titik-titik akupuntur dan pijat totok Jepang (Tsubo). Fungsinya, menghilangkan kepenatan, mencegah penyakit, menghilangkan ketegangan dan stress, serta memberikan penyegaran dan kenyamanan pada tubuh.

Kedua, pijat Osteopati pada tulang tengkorak dan tulang belakang. Pijat ini dilakukan dengan cara menekan, menggosok, menotok, dan menggetarkan tulang tengkorak dan tulang belakang selama 60 menit. Fungsi pijat tulang kepala adalah memperlambat proses penuaan karena sel-sel otak tetap sehat, mencegah kebotakan dan pemutihan rambut, menormalkan daya kerja indra pendengar, pencium, perasa, penglihatan, mencegah sakit kepala, mata kunang dan insomnia. Sedangkan pijat tulang belakang berfungsi untuk mengendorkan syaraf tulang belakang, melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, menghilangkan rasa pegal, kaku, nyeri punggung dan pinggang serta menigrimkan sensasi yang menyenangkan ke sel otak.

Ketiga, pijat sirkulasi P5 (pinggang, pinggul, pantat, paha, perut). Teknik ini dikembangkan khusus untuk pasien yang mengalami disfungsi seksual antara lain ejakulasi dini, impotensi dan frigiditas. Fungsinya, menormalkan fungsi-fungsi organ seks baik pria maupun wanita, melancarkan pesan fantasi otak ke organ vital agar cepat terangsang, memudahkan orgasme. Keempat, pijat refleksi telapak kaki dan tangan. Teknik ini dilakukan dengan memijat seluruh organ tubuh yang berhubungan dengan telapak kaki dan tangan karena pada telapak kaki dan tangan terdapat pembuluh darah balik yang mengalirkan darak kembali ke seluruh tubuh. Teknik ini dibuat agar sirkulasi darah tersebut dapat berjalan dengan lancar. Fungsinya, bisa menyembuhkan gangguan usus pencernaan, asma, susah tidur, sakit pinggang, sulit mendapat keturunan, darah tinggi dan beberapa penyakit dalam lainnya. (Beny Uleander /KPO EDISI 89/OKTOBER 2005)

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :