Minggu, September 25, 2005

Beny Uleander

Ogah Ikut Kasting

Angel Lelga

"Saya datang dari luar negeri. Saya mau lihat-lihat keindahan negeri anda. Oh ya, saya mau ke Tanah Lot. Bisa antarkan saya ke sana," ucap Angel Lelga dengan aksen kebarat-baratan saat latihan di ruang ganti & rias bersama Irfan Hakim sebelum tampil sebagai presenter dalam acara Roadshow KDI 2 di Lapangan Kapten Japa, Padanggalak, Denpasar, malam Minggu (24/9).

Dalam sesi persiapan Angel Lelga mampu menyerap arahan produser. Terbukti, pemilik nama lengkap Angel Lely Anggraeini tampil matang sesuai dengan skenario. Namun anehnya saat dimintai komentar soal kasting, perempuan kelahiran Solo, 1 Januari 1980 menilai proses kasting bukan pintu satu-satunya untuk menjadi bintang iklan dan pemain sinetron ataupun film.

"Saya merasa gengsi mengikuti kasting. Apalagi saya tak mau disejajarkan sama dengan orang lain saat kasting. Saya beranggapan setiap orang mempunyai kelebihan dan karakter tersendiri yang tidak bisa diukur orang lain, termasuk sutradara sekalipun," sergah model dan penyanyi dangdut ini.

Karena itu, bagi Angel, seorang sutradara tidak berhak menentukan layak tidaknya seorang tampil di sinetron. Sebaliknya, produser atau sutradaralah yang harus bertindak pro-aktif. "Sutradara harus bisa membaca karakter seorang artis untuk sebuah naskah. Dalam hal ini saya sangat egois. Saya sangat percaya pada kemampuan akting saya. Seorang artis harus bisa memainkan peran apa saja yang disodorkan entah sebagai tokoh antagonis maupun protagonis," papar pemilik wajah oval yang pernah diberi penghargaan sebagai Artis Terheboh versi Insert (tayangan infotainment Trans TV) pada Juli 2005 lalu dan dihadiahi cincin berlian.

Pemeran pembantu dalam Sinetron Ibnu Sabil dengan tokoh utama Rhoma Irama ini menilai kemampuan artis atau aktor menampilkan peran dan karakter tertentu merupakan sebuah proses sekaligus tantangan meraih prestasi tertinggi. "Seorang aktor harus bisa memainkan karakter apa saja. Dengan berusaha keras maka ia akan menggali potensi dirinya," ujar wanita berdarah Cina-Menado yang pernah terpukul diceraikan Raja Dangdut 'Bang Haji' Rhoma Irama setelah memendam bara asmara selama dua tahun. (Beny Uleander/KPO EDISI 90/OKTOBER 2005)

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :