Selasa, November 29, 2005

Beny Uleander

Menguak Sisi-sisi Pergulatan Peramu Berita

Seorang selebritis, tokoh politik, aktivis LSM hingga seniman menjadi terkenal baik tampang wajah maupun aktivitasnya berkat pemberitaan yang diramu wartawan. Bila kehidupan pribadi tokoh publik penuh ulah dan skandal ditulis wartawan, maka karir mereka pun terjungkal dan popularitas merosot. Terlontar sebuah pertanyaan bernada kegelisahan actual. Siapakah yang akan menulis dan menceritakan sisi-sisi suka dan duka para pekerja pers?

Mereka menulis nasib malang kaum buruh yang menerima upah di bawah standar UMR. Mereka mengisahkan duka para pahlawan tanpa tanda jasa –guru- yang hidup sebulan dengan gaji sehari. Mereka mempersoalkan kontrak si artis bernilai ratusan juta yang belum dibayar sebuah rumah produksi. Sedangkan si wartawan yang gaji bulanannya dicicil mendiamkannya dengan hati remuk redam. Padahal ia berpetualang ke sana ke mari memburu sumber-sumber berita. Ke mana ia harus mengadu. Paling-paling teriak frustrasi di meja pemred atau ruang manajemen. Setelah itu dipecat dan kehilangan pekerjaan. Kalau mau ada kerja paling banter jadi wartawan bodres, gadungan, WTS alias wartawan tanpa surat kabar atau CNN alias cuma nanya-nanya. Suaranya pun hilang diserap dinding-dinding ruang. Lengang dan sepi. Itulah balada hidup wartawan.

Menarik menyimak ringkasan laporan Survei Pendapat Wartawan Atas Isu-isu Media dan Jurnalisme yang diterbitkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam Kongres AJI di Bogor, 21-26 November 2005. Wartawan selalu kalah berhadapan dengan kekuatan pemodal. Terpatri sebuah pertanyaan, kalau begitu, hanya orang “bodohlah” yang gigih di jalur profesi. Tapi…hidup adalah panggilan. Suara nurani tidak gelisah menggurat kebenaran, keindahan dan kebaikan lewat ujung pena! (Beny Uleander/KPO EDISI 94/November 2005)

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :