Senin, Februari 11, 2008

Beny Uleander

SELAMAT JALAN JULIO FEBRIANTO NGISO SINATODA




Julio Febrianto Ngiso Sinatoda. Sebuah nama yang jauh dari desing bising pembicaraan dalam parade waktu.
Umurnya pun amat singkat. Ia hanya menghirup udara selama 3 hari. Terlahir sebagai anak lelaki pertama dari pasangan Bpk Anis Toda dan Hyacinta Teme Wake di RS Bersalin Permata Hati Denpasar, 7 Februari 2008, jam 8.30 WITA.
Julio keluar dari rahim ibu lebih dini, 6 bulan dalam kandungan. Lalu ia dibawa ke RS Surya Husada untuk mendapatkan perawatan intensif dalam inkubator khusus untuk bayi prematur.
Pada hari ketiga, Julio menghembuskan napas terakhir setelah dipermandikan dan diberi sakramen orang sakit oleh Rm Hadi, pastor paroki Kuta. Bayi mungil yang sudah 10 tahun dinantikan ayah dan bundanya telah tiada, tepat pukul 2 siang, 10 Februari 2008.
Hari Senin pagi (11/2) Julio dimakam di pekuburan Katolik Nusa Dua. Diiringi doa rosaria yang dipandu Sdr Ande Dhena dan upacara sabda yang dibawakan Rm Hadi, Pr. 
Julio selamat jalan. Engkau telah cepat pergi. Tapi dalam kuat kuasa Allah, kami yakin Allah selalu memilih malaekat kecil di antara manusia. Dan, semoga kehendakNya yang terjadi. Demikian isi doa yang didaraskan keluarga besar Bajawa di Bali.
Julio selamat jalan. Semoga Kak Anis dan Sinta selalu dikuatkan untuk terus melangkah dalam iman di medan ziarah ini.


Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :