Rabu, Juli 21, 2004

Beny Uleander

Membangun Negara Harus Mulai Dari Desa

Mengapa lokasi Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) harus di sebuah desa yang terpencil dan jauh dari keramaian? Justru keanehan letak lokasi dan suasana desa itu menjadi daya pikat utama bagi Dr IR GN Wididana, M.Agr untuk memulai semboyan “Membangun Desa Membangun Bangsa”. Bengkel adalah kampung halamannya. Di atas tanah pekarangannya, pria yang populer dengan sapaan Pak Oles ini mendirikan sebuah gubuk sederhana.
Maklum, saat itu Pak Oles baru merintis usahanya dari nol. Ketiadaan modal merupakan salah satu kesulitan awal yang dihadapinya. Namun akhirnya berkat kerja keras dan fokus, Pak Oles berani membabat ratusan pohon cengkeh untuk ditanami aneka bunga berkhasiat obat. Di atas lahan tersebut, juga dibangun gedung penelitian IPSA berlantai dua dan 10 buah rumah inap berbentuk rumah panggung khas Bali (Glebek).
Sore hari sambil duduk di atas rumah panggung, Anda akan menikmati suasana alam pedesaan dengan hamparan sawah diselingi ratusan pohon kelapa yang ditanam warga Banjar Teben, Bengkel, Asem, Kalibondan, Bukit Telu, Betelan, Atuh, Uma Basa dan Banjar Salya. Hidung Anda juga dengan leluasa menghirup wewangian aroma dari 315 jenis tanaman bunga berkhasiat obat.
Aktivitas IPSA meliputi penyuluhan dan pelatihan kepada petani, mahasiswa, pemuda/i tentang pertanian akrab lingkungan dengan teknologi EM. Penelitian dan pengembangan sistem pertanian berkelanjutan yang hemat energi dan akrab lingkungan serta membina kerja sama antara lembaga pemerintahan dan swasta di bidang pertanian organik berbasis EM.
Pelatihan pertanian terpadu dengan teknologi EM, menurut Kepala Operasional IPSA, Asep Agus, dilakukan 3-4 hari pada minggu ke-4 setiap bulan. Materinya berupa penerapan teknologi EM dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, pengolahan limbah, budi daya jamur merang dan jamur tiram. Untuk praktek diberikan latihan pembuatan bokashi pupuk tanaman, bokashi pakan ternak, pembuatan EM5, pestisida alami, media dan bibit jamur. Pupuk Bokashi Kotaku kini menjadi pupuk andalan masyarakat Desa Bengkel, Banyuatis, Pelapuan, Kekeran, Umajero dan Busungbiu.
IPSA sebagai tempat magang penerapan pertanian organik berbasis teknologi EM, juga merupakan tempat penelitian dan pengembangan Teknologi EM ke segala bidang termasuk bidang kesehatan. Penelitian dalam bidang kesehatan atau pengobatan lebih ditekankan pada pengembangan obat-obat tradisional yang banyak sekali terdapat di bumi nusantara.
Pemicu ketertarikan Pak Oles di dunia kesehatan, ketika krisis ekonomi tahun 1997 harga obat-obatan melonjak tajam. Maklum bahan bakunya serba diimpor dari luar negeri. Ia tertarik untuk mempelajari aneka bahan pengobatan tradisional Bali yang tertulis dalam Usadha dan kumpulan lontar. Lewat teknologi EM, ia berhasil menemukan cara mengekstrak minyak rempah dari tanaman obat yang disebut Minyak Oles Bokashi. Dari sinilah, Sinshe Widi dihormati dengan panggilan populer Pak Oles.
Dalam perjalanan waktu, Pak Oles mendirikan pabrik untuk mengolah rempah-rempahan bunga yang dijadikan bahan baku pembuatan Minyak Oles Bokashi dan kini sudah menjadi maskot utama produk Ramuan Pak Oles. Akan tetapi, usaha ini tidak dapat berkembang karena adanya keterbatasan waktu simpan produk, aspek kebersihan dan dokumentasi.
Guna lebih fokus pada pengembangan dan produksi obat tradisional, tahun 1998 didirikan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) Bokashi. Kini karyawan IKOT berjumlah 20 orang dan 4 satpam. Konsentrasi IKOT pada produksi sedangkan pemasaran ditunjuk PT Brahmashiro Wididana (BSW) yang didirikan tahun 1994. Dengan kian meluasnya lingkup kerja, maka perusahaan ini disatukan dalam group PT Karya Pak Oles Tokcer (Holding Company), yang dalam perkembangannya dibagi menjadi divisi (bidang kerja). (Beny Uleander/KPO EDISI 63/MINGGU I AGUSTUS 2004)

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :