Sabtu, April 15, 2006

Beny Uleander

Semua Orang Bisa Jadi Pengusaha

Semua orang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi pengusaha. Hal ini dapat diketahui dari bagaimana ia dapat memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan hariannya. Menurut pengusaha perbankan, Alex Chandra, manusia dapat dikenal dari apa yang ia hasilkan dan apa yang ia kerjakan. “Kita dapat menyebut bahwa ia seorang pengusaha atau tidak dari apa ia kerjakan dan ia hasilkan,” urai Chandra dalam seminar sehari bertajuk “Semua Bisa Menjadi Pengusaha” di Hotel Orange Denpasar Bali, April 2006.
Di hadapan 500 peserta, Chandra menguraikan empat cara bagaimana manusia bisa memperoleh penghasilan. Pertama, dengan bekerja untuk orang lain (others employer), artinya orang lain yang menggaji. Ia hidup dari apa yang digaji tersebut dan ia bekerja hanya semata-mata memperoleh penghasilan. Contoh dari kelompok ini adalah para karyawan, pegawai negeri sipil, para buruh. Kedua, orang yang bekerja untuk dirinya sendiri (self employer). Artinya, ia bekerja dengan kekuatan sendiri, bakat dan pengetahuan yang dimilikinya, sekaligus ia hidup dari apa yang dikerjakannya tersebut. Contohnya para artis dan seniman. Ketiga, bisnis owner yaitu orang yang memiliki usaha sendiri. Ia hidup dari usaha tersebut tetapi ia sendiri tidak langsung bekerja. Ia memiliki tenaga-tenaga yang bekerja untuknya. Contoh dari kelompok ini adalah para pengusaha. Keempat, investor. Kelompok ini tidak memiliki usaha, bahkan tidak bekerja, tetapi mereka memperoleh penghasilan dari hasil investasi.
Klasifikasi cara memperoleh penghasilan seperti ini bisa membantu orang untuk menempatkan dirinya, bahwa ia sebenarnya berada di kelompok yang mana. Untuk menjadi seorang pengusaha, minimal orang harus masuk dalam kelompok bisnis owner sekalipun dalam skala yang sangat kecil. Syaratnya, harus memiliki pengetahuan dan wawasan, kerja keras, tekun, pandai membaca peluang, memiliki visi dan misi yang jelas, mengambil keputusan secara cepat dan tepat dan didukung oleh tenaga dan sarana yang memadai. Masalah modal bukan sesuatu yang sulit. Bila semua syarat dipenuhi dan dieksekusi secara tepat maka ia bisa dikatakan sebagai pengusaha sukses.
Kesuksesan seorang pengusaha ditandai oleh terpenuhinya empat kebutuhan dasariah dan dua kebutuhan spiritual. Kebutuhan dasariah adalah financial freedom (kepastian keuangan), time freedom (bebas menentukan waktu, tidak tergesa-gesa, tidak merasa dikejar-kejar waktu), control (manusia selalu ingin mengontrol, tetapi tidak mau dikontrol), growth (usaha selalu bertumbuh dan berkembang, dan sudah menjadi hukum alam, bila tidak bertumbuh maka ia sama dengan mati). Sedangkan kebutuhan spiritual adalah contribute (beramal, ada kepuasan untuk beramal dan tidak merasa rugi dan menyesal), kebutuhan akan penghargaan. Bila telah memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini maka ia bisa disebut sebagai pengusaha sukses.
KPO/EDISI 102 APRIL 2006

Beny Uleander

About Beny Uleander -

Beny Ule Ander, wartawan dan penulis di Denpasar, Bali. Kini fokus menulis potensi-potensi positif warga NTT diaspora di Bali yang bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali.

Subscribe to this Blog via Email :